Jumat, 28 Desember 2012

Curahan hati!!!

Aku benci tatapan belas kasihan orang lain, itu suatu hal yang bersifat prinsip pada diriku. banyak orang yang mengira aku wanita yang tegar. tapi tidak demikian. aku wanita yang sama seperti wanita lain, Rapuhhh!
Namun apakah aku harus memperlihatkan kerapuhanku??? Aku kira tidak!!! Dengan mata belas kasihan mereka aku merasa jijik melihatnya!!!
Aku tidak mau dikasihani, aku hanya mau diSAYANGI!!!
Dengarkan wahai orang=orang yang ada disekelilingku!!!!!
Tidakkah kalian menganggap aku adalah orang yang sudah berkorban untuk kalian??? Itu kenyataannya!!!
jangankan kalian merasa sedikit terenyuh pun kalian tak pernah!!!

Rabu, 21 November 2012

Cara melihat karakter lewat tulisan

Cara mengetahui Sifat seseorang dari tulisan tangan Menurut Grafologi, sedikitnya ada enam hal yang bisa kita gunakan dalam metode membaca kepribadian seseorang melalui tulisan tangannya. Uraian secara garis besarnya adalah sebagai berikut:sifat dari tulisan tangan, penulis super

1. BESAR KECILNYA TULISAN

Sifat seseorang dari tulisan tangan Dilihat dari sudut pandang besar kecilnya tulisan terdapat empat kriteria penting yaitu: kecil, sedang, besar, dan sangat besar.
Tulisan yang berukuran kecil menunjukkan sifat pendiam, sering menyendiri tapi punya otak yang cemerlang dan pikirannya selalu ilmiah. Orang dengan tulisan seperti ini nalarnya logis.

Tulisan tangan yang ditulis kecil-kecil tapi jelas mudah untuk dibaca menunjukkan penulisnya pandai, juga punya konsentrasi kuat, walau sayang tipe ini kadang suka sekali menonjolkan keilmuannya. Sedangkan jika tulisan tangan kecil dan susah membacanya berarti sang penulis adalah orang bertipe mandiri dalam hidupnya.
Tulisan tangan sedang, mengandung makna bahwa penulisannya adalah orang yang sangat terpaku kepada tradisi kuno, atau hal-hal yang bersifat formil modern. Tipe ini sangat jitu dalam penggunaan logika untuk dasar referensi keputusan-keputusannya.
Jenis tulisan tangan yang besar menunjukkan besarnya ambisi seseorang namun murah hati dan selalu ingin dihargai oleh orang lain, di samping suka melebihkan omong-omongan yang kurang perlu. Sedangkan untuk jenis tulisan tangan yang sangat besar menunjukkan bahwa penulisnya sangat hati-hati dalam segala hal, gemar membuat perhatian bagi sekelilingnya, banyak over aktingnya dalam mencari perhatian, ingin selalu tampil di depan, karena dia gemar berpetualang kemana-mana, mengikuti panggilan jiwanya.

2. GAYA TULISAN

Sifat seseorang dari tulisan tangan Dalam spesifikasi Gaya Tulisan ini terbagi ke dalam lima sub. Masing-masing, adalah:

  • Gaya sambung biasa
Orang yang punya model tulisan begini biasanya senang memberi respon pada setiap masalah, bisa menerima ide dari orang lain, mudah bergaul dan disenangi teman. Baginya berbakat untuk menjadi seorang pemimpin.

  • Gaya sambung berbentuk petak
Mengandung arti penulisnya mudah dipengaruhi, selalu menilai enteng setiap persoalan, hingga tindakannya kadang terkesan sembrono, tanpa pemikiran matang.

  • Gaya Sambung Berliku
Tulisan yang banyak luka-likunya, mengandung makna bahwa penulisnya sangat formil, hati-hati dan sering menonjolkan status, namun umumnya sifat mereka pendiam, gemar menyendiri dan biasanya banyak memiliki keahlian atau bakat.

  • Gaya Lurus dan Lancip
Tulisan tangan model demikian menunjukkan penulisnya orang agresif, sangat tekun mengerjakan sesuatu, walau kadang enggan berkompromi dengan orang lain. Bila lancipnya pada huruf awal saja maka pertanda dirinya orang yang banyak mengalami konflik psikologis, sehingga kadang bersikap agresif.

  • Gaya Campuran
Bentuk tulisan bersambung yang tak karuan menuliskan cepat, dan kadang sukar membacanya hal ini mengandung arti bahwa penulisnya adalah orang yang biasa berpikir cepat, kreatif tapi paling tersinggung kalau dikritik. Bahkan, bila tidak sesuai dengan kehendaknya jangan harap orang bisa mendapatkan bantuannya karena dia paling doyan mengelak dalam memberi pertolongan.

3. KEMIRINGAN TULISAN

Sifat seseorang dari tulisan tangan dari Bentuk kemiringan tulisan tangan, apakah itu miring ke kiri atau ke kanan, atau tegak lurus. Mereka yang tulisannya miring ke kiri menunjukkan penulisnya bersikap tertutup (introvet). Segala sesuatu diukur menurut penilainnya sendiri atau menurut ukuran masa lampau. Disamping mempunyai sikap konservatif, orang dengan tipe tulisan ini sangat individualis.

Jenis tulisan miring ke kanan, menandakan orang yang ramah, aktif dan bersikap terbuka (extropet), berani menghadapi tantangan baru. Dalam bekerja kata hatinya merupakan power yang penting, tapi dalam hal yang kurang dikuasai dia lebih banyak untuk menanyakan kepada ahlinya.
Tulisan tangan yang bentuknya tegak, mengandung arti bahwa penulisnya adalah tipe orang yang tak suka banyak diatur. Baginya dia adalah miliknya sendiri, kebebasan menjadi hobinya dalam mengerjakan sesuatu tindakan, namun kontrol diri tidak pernah lepas dalam memilah dan memilih hal yang dianggapnya positif.

4. TEKANAN TULISAN

Sifat seseorang dari tulisan tangan dari bekas tulisan. Bila kita memperhatikan bekas tulisan tangan seseorang akan ditemukan tampak goresan tekanan tulisan seperti tercetak di baliknya. Dengan memperhatikan bekas goresan yang tercetak di balik kertas kita akan dapat mengetahui dan menebak bagaimana kepribadian dan tingkah laku si penulisnya.

Tekanan yang halus berarti pembawaannya tenang, tapi mudah atau tidaknya dibaca itu bukan persoalan. Sedangkan tulisan yang bekas tekanannya tercetak jelas di belakangnya menandakan penulisnya punya sifat kaku dan formal. Karenanya orang ini sulit untuk bisa cepat menyesuaikan diri dalam pergaulan, namun dia menganggap bersikap demikian penting baginya agar dihargai orang lain.

5. BENTUK HURUF AWAL

Sifat seseorang dari tulisan tangan dalam bentuk tulisan. Diantara orang ada yang gemar memainkan bentuk tulisannya, terutama bentuk awal tulisannya. Beberapa ciri dan kecenderungan karakter si penulis adalah sebagai berikut:

  • Bentuk Jangkar
Disebut bentuk jangkar karena memang huruf awal tulisnya dalam bentuk jangkar. Tulisan ini memberi tanda bahwa yang memiliki tulisan cenderung bersikap kurang dewasa dan kurang percaya diri dalam menjalani hidup. Dia banyak bersikap pasif.

  • Bentuk Busur
Disebut bentuk busur karena memang bentuk awalnya membentuk busur seperti ditarik. Pemilik tulisan ini biasanya cepat puas dengan hasil yuang dicapai, dan hidupnya sangat berpandangan kuat akan nilai-nilai religius.

  • Bentuk Memanjang
Huruf awal memanjang yang dituliskan pelan-pelan, menunjukkan bahwa orangnya terlalu berhati-hati dalam merencanakan masa depan. Panjanganya huruf awal menunjukkan kelambatan kerja dan pemborosan waktu.

  • Bentuk memanjang dari bawah
Bentuk memanjang dari bawah bila digoreskan secara kilat menunjukkan penulisannya orang yang agresif dan cepat menyelesaikan pekerjaan, disamping gemar melakukan berbagai eksprimen.

6. BENTUK HURUF AKHIR

Sifat seseorang dari tulisan tangan berdasarkan Bentuk akhir kata yang dituliskan, menunjukkan sikap sosial dan kualitas penulisnya. Tentang huruf akhir ini ada tiga model. Masing-masing, adalah:

  • Bila huruf akhir suatu kata ditulis memanjang, mengandung pengertian bahwa orang itu memiliki kemurahan hati, rasa sosialnya besar.
  • Bila huruf akhir memanjang ke atas, berarti penulisnya menyukai kemewahan, disamping idealis dan punya semangat yang tinggi.
Bila huruf akhir menyilang berarti tidak segan mengritik diri sendiri apabila perbuatannya memang salah atau keliru.

Rabu, 10 Oktober 2012

standar kerja man operasional


TUGAS
Diajukan untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Manajemen Operasional II


Logo STIE Yasa Anggana.jpg

Disusun oleh
                                     Nama                      : Nisa Rahim
                                     NPM                       : 09.110.0053


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
“YASA ANGGANA”
GARUT
2011


PENGUKURAN KERJA
Dan
STANDAR KERJA

Pengoperasian suatu produksi yang efektif membutuhkan standar yang dapat membantu perusahaan untuk menentukan :

1.     Proporsi dari setiap barang yang diproduksi (biaya pekerja).
2.     Kebutuhan staf (berapa banyak orang dibutuhkan untuk memproduksi barang yang dibutuhkan).
3.     Perkiraan biaya dan waktu sebelum produksi dilaksanakan (untuk membantu mengambil baragam keputusan, dari perkiraan biaya hingga ke keputusan untuk membuat sendiri atau membeli).
4.     Jumlah kru dan keseimbangan pekerjaan (siapa mengerjakan apa dalam satu aktivitas kelompok atau pada satu lini produksi).
5.     Tingkat produksi yang diharapkan (sehingga baik manajer dan pekerja tahu apa saja yang termasuk dalam satu hari kerja normal).
6.     Dasar perencanaan insentif pekerja (apa yang menjadi acuan untuk memberikan insentif yang tepat).
7.     Efisiensi karyawan dan pengawasan (sebuah standar diperlukan untuk mengetahui apa yang digunakan dalam penentuan efisiensi)

Pengukuran kerja adalah penetapan waktu yang diperkirakan diperlukan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Standar pekerja yang ditetapkan secara benar, mewakili waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja rata-rata untuk melaksanakan aktivitas tertentu dibawah kondisi kerja normal.

Standar pekerja ditetapkan dengan empat cara :
a.      Pengalaman masa lalu (historical experience)
b.     Studi waktu (time studies)
c.     Penentuan waktu standar (standard time)
d.     Pengambilan sampel kerja (work sampling).

Data dibawah ini diambil dari hasil observasi di
Nama              : Home industry “Dua Saudara” yang memproduksi dodol kacang ijo
Alamat                        : Kp. Leles rt.01 rw.02 Papanggungan Cikajang
Pemilik           : Bpk. Enas
Karyawan        : 12 orang
Bagian pembuatan dodol 4 orang,  pencetakan 3 orang dan pengemasan 5 orang. Jam kerja per hari 5 jam dan istirahat 30 menit. Rata-rata produksi perhari 500buah dodol.
Pengamatan dilakukan pada proses pengepakan/pengemasan pada seorang karyawan bernama Bu. Imas sebagai berikut:
Elemen A : Memasang merk ke plastik kecil
Elemen B : Membungkus Dodol dengan Plastik
Elemen C : Merekat plastik dengan isolasi
Elemen D : Memasukan dodol ke dalam kemasan plastik
Elemen E : Merekat kemasan plastik dengan mesin perekat
Elemen F : Menyusun kemasan plastik
Jam kerja dalam 1 hari           : 7 jam = 420 menit = 25200 detik
Waktu istirahat                       : 30 menit = 1800 detik
Peringkat Kinerja                   : 120 % ( diatas rata-rata peringkat kerja )
Elemen tugas
Pengamatan (Detik persiklus)
Rata-rata Waktu (x ̅)
Normal Time (NT)
Allowance Factor (AF)
Standard Time (ST)
1
2
3
4
5
A
26
25
25
27
27
26
31.2
10%
34.67
B
30
30
32
33
30
31
37.2
10%
41.33
C
17
20
18
40
19
22.8
27.36
10%
30.40
D
25
27
28
27
25
26.4
31.68
10%
35.20
E
15
20
21
20
22
19.6
23.52
10%
26.13
F
57
57
59
60
63
59.2
71.04
10%
78.93
Ket:
x  = xin
Elemen A = 1305                          Elemen B = 1555                Elemen C = 1145
                  = 26                                          = 31                                  = 22.8
Elemen D = 1325                   Elemen E = 985               Elemen F = 2965
                  = 26.4                                         = 19.6                                 = 59.2
NT= x  . 120100
A = 26 . 120100                               B = 31 . 120100                                C =22,8 .  120100
    = 31,2                                              = 37,2                                              = 27,36
D = 26,4 . 120100                            E = 19,6 . 120100                              F =59,2 .  120100
    = 31.68                                            = 23,52                                            = 71,04

AF = 1800 detik18000detik
      = 10 %
ST = NT . AF
A = 31,2 . 10 %                                    B = 37,2 .  10 %                      C = 27,36 .  10 % 
    = 34,67                                                 = 41,33                                         = 30,40
D = 31.68 . 10 %                             E = 23,52 . 10 %                     F =71,04 . 10 % 
    = 35,20                                                 = 26,13                                         = 78,93

Metode dalam pengerjaan produksi dodol kacang ijo ini adalah :
Tahap 1 : Perebusan bahan baku kacang ijo
Tahap 2 : Penumbukan kacang ijo sampai halus
Tahap 3 : Penyampuran gula dan santan sekaligus dipanaskan
Tahap 4 : Pendinginan/ditiriskan sampai mengeras
Tahap 5 : pembungkusan dan pengemasan
Tahap-tahap tersebut masih dilakukan secara manual dan hanya menggunakan mesin semi-automatic.