Rabu, 03 Oktober 2012

contoh BUSSINES PLAN


NISA RAHIM
STIE YASA ANGGANA GARUT




BAB I
PENDAHULUAN

Untuk memulai sebuah usaha memang harus didahului dengan  taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar  tidak selalu  membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal kecil  sebuah usaha bisa tumbuh menjadi besar. 
Jenis usaha yang dimaksud yaitu UKM ( Usaha Kecil Menengah ) dimana usaha ini memiliki ketahanan yang cukup kuat sehingga dapat membantu  mensejahterakan perekonomian masyarakat. 
Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi  link    bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah :
1.  Membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar
2.  Merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.
    Usaha yang sedang In saat ini dibidang industri yaitu konveksi, perkembangan industri batik terlahir kembali. Sebuah kota dimana perkembangan bisnis dan industrinya cukup maju pesat, sehingga permintaan kebutuhan perlengkapan bisnis sangat tinggi. Salah satunya permintaan akan bahan sandang seperti baju, celana, jaket dll. Maka pemilihan konveksi dirasa cukup menjanjikan.Agar perusahaan memiliki daya tarik tersendiri maka pemilik perusahaan menyandingkan usaha konveksi dengan fanatisme yang ada di wilayah jawa barat yaitu terhadap Persib Bandung.
Berawal dari tradisi keluarga yang turun menurun menggeluti usaha konveksi, Bpk. Anton Rustandi memulai usaha konveksi ini pada tahu 1992. Menurut beliau, berikut ini kiat untuk menentukan jenis usaha misalnya Jahit Baju atau Jahit Pakaian:
  1. Mulai dari yang Anda sukai
Anda bisa mulai mencoba membuka usaha Jahitan Baju dan Jahitan Pakaianyang sesuai dengan hobi atau kesukaan Anda. Karena kalau sudah suka, Anda tidak akancepat bosan dan mudah menyerah menjalankannya walaupun mungkin di masa-masa awal akan ada banyak tantangan.
  1. Mulai dari yang Anda kuasai
Atau bisa mencoba dengan membuka usaha yang memang sudah Anda kuasai bidangnya cthnya Jahit Baju atau Jahit Pakaian.Waluapun belum berpengalaman berwirausaha, tapi saya yakin Anda memiliki keahlian yang bisa dimanfaatkan.Misalnya saja dengan keahlian Anda dalam pembukuan (akuntansi), Anda bisa mulai usaha jasa pembuatan laporan keuangan untuk usaha kecil atau Jahitan Baju dan Jahitan Pakaian.
  1. Telusuri kemana uang Anda pergi
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menelusuri kemana uang Anda pergi selama ini. Tujuan membuka usaha Konveksi Baju dan Konveksi Pakaian adalah untuk menambah penghasilan bukan, maka Anda perlu melihat bagaimana caranya uang berputar.Berpindah tangan dari konsumen ke penjual, agen Konveksi Baju dan Konveksi Pakaian, produsen dan seterusnya. Coba lihat bahwa Anda selama ini mengeluarkan uang untuk membeli buku, foto kopi, makan, kos, transport dan sebagainya. Teliti satu persatu arus uang yang sudah Anda keluarkan pada sopir angkot, pengusaha makanan, toko buku dan sebagainya.Mungkin ada salah satu celah dimana Anda bisa menikmati keuntungan dari arus uang tadi.



           



 BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

Konveksi PERSIA adalah perusahaan perseorangan yang dijalankan oleh Nisa Rahim.Perusahaan ini bergerak di bidang usaha konveksi (pakaian jadi), Di mana dikhususkan pada pakaian jadi berbau PERSIB beserta atributnya.
Nilai kekayaan perusahaan sesuai dengan besarnya investasi awal adalah Rp. 102.500.000,-
Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan mengingat pasar yang cukup besar dengan trend yang terus meningkat dilihat dari perkembangan usaha di bidang tersebut, sedangkan Rencanapendirian usaha:
1.     Strategi pemasaran:
·       Pembuatan dan Pengembangan produk
·       Promosi
·       Strategi penetapan harga
2.     Penambahan kapasitas produksi
3.     Peningkatan kualitas sumber daya manusia
4.     Pemanfaatan teknologi informasi





DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan                  : Konveksi Persia
Bidang Usaha                         : Konveksi
Jenis Produk/Jasa                 : Pakaian jadi dan atribut Persib
Alamat Perusahaan               : Gg. Saluyu Selatan Kp. Sayati Desa Margahayu.
                                                 Kopo Bandung
No Telepon                             : (022) 5894331

BIODATA PEMILIK
Nama                                      : H. Anton Rustandi
Jabatan                                   : Pemilik
Tempat Tanggal Lahir          : Bandung, 02 Februari 1961
Alamat Rumah                       : Kp. Cipongporang Desa Katapang
                                                  Soreang Bandung
No Telepon                             : (022) 5902332



SUSUNAN PEMILIK/PEMEGANG SAHAM
Nama
Jumlah saham
Nilai saham
Prosentase
H. ANTON RUSTANDI


100%








Total
0
0
100%




BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Pengkajian aspek pasar menghubungkan antara produsen dengan pasar yang bersangkutan melalui informasi.Selanjutnya informasi ini digunakan untuk mengidentifikasi kesempatan serta permasalahan yang berkaitan dengan pasar dan pemasaran. Dengan demikian, hal itu dapat meningkatkan kualitas keputusan-keputusan yang akandiambil.
Secara keseluruhan, D. A Aaker dan G. S Day pada tahun 1990 memberikan sistematika proses pengkajian pasar, seperti penilaian situasi, penyusunan strategi, pengumpulan data dan informasi, serta analisis dan peramalan. Oleh karena itu, saya akan menganalisis pasar dengan sistematika menurut D. A Aaker dan G. S Day.
Aspek pasar menyangkut hal permintaan dan penawaran T-shirt, jaket dan accessories (syal & bendera) Persib sedangkan aspek pemasaran meliputi masalah harga, rantai pemasaran, peluang pasar dan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pemasaran produk kami.
Di masa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti sekarang ini, setiap perusahaan berusaha untuk memproduksi produk sebanyak-banyaknya. Dalam kondisi seperti itu, perusahaan tidak lagi peduli akan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak produsen yang mengalami kegagalan dan bahkan terus meruki karena jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Begitu pentingnya peran pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak manajemen yang menempatkan posisi pemasaran sebagai ujung tombak usahanya. Penggunaan alat peramalan atas permintaan suatu produk akan sangat tergantung pada jenis data dan tujuan dari penggunaan peramalan tersebutm
Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain:
  • Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatananalisis studi kelayakan dihentikan.
  • Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan.
  • Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan.
  • Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin.
Kegiatan perusahan yang bertujuan menjual barang atau jasa yang di produksi perusahaan kepasar. Oleh karena itu, aspek ini bertanggung jawab dalam menentukan ciri-ciri pasar yang akan dipilih. Analisis kelayakan dari aspek ini yang utama dalam hal;
  • Penentuan segmen, target, dan posisi produk pada pasarnya.
  • Kajian untuk mengetahui konsumen potensial, seperti perihal sikap, perilaku, serta kepuasaan mereka atas produk.
  • Menentukan strategi kebijakan dan program pemasaran yang akan dilaksanakan.
Dalam analisis pasar ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati, di antaranya :
  • Kebutuhan dan keinginan konsumen;
  • Segmentasi pasar
  • Target;
  • Nilai tambah;
  • Masa hidup produk;
  • Struktur pasar
  • Persaingan dan strategi pesaing

A. PENGKAJIAN ASPEK PASAR
Sebelum menganalisis aspek pasar dan pemasaran. Terlebih dahulu perusahaan melakukan proses pengkajian aspek pasar dengan sistematika proses sebagai berikut :
a.      Penilaian situasi
·       Sifat pasar
-        Bentuk pasar
Bentuk pasar produsen yang diambil adalah pasar monopolistic untuk pasar di wilayah jepang.Karena dalam bisnis ada kebebasan penjual keluar masuk pasar, barang yang dijual tidak homogen tapi dimiliki oleh beberapa penjual saja.tidak adanya barang substitusi dan harga dikendalikan oleh produsen-produsen tersebut.Dan pasar persaingan sempurna untuk daerah lokal (jawa barat).Sedangkan bentuk pasar konsumen perusahaan mengambil pasar konsumen yakni pasar barang yang dibeli oleh perorangan untuk keperluan pribadi dan pasar organisasi.
-        Identifikasi peluang
Besarnya permintaan pasar terhadap produk saat ini sangat tinggi.Dikarenakan alasan fanatisme dan ajang silaturahmi.
-        Identifikasi hambatan
Untuk pasar luar negeri Hambatan yang sering ditemui dalam mengekspor barang ke luar negeri adalah proses pengiriman dan tarifbea cukai yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga hal-hal tersebut menjadi kendala para produsen yang akan mengekspor suatu produk.
Sedangkan untuk pasar lokal hambatan yang ditemui adalah persaingan dengan produsen lain.
·       Perilaku konsumen
Untuk pasar lokal, target kami adalah para bobotoh dari mulai anak-anak sampai dengan dewasa yang memiliki rasa cinta terhadap Persib Bandung.Sedangkan untuk pasar luar negeri,Konsumen yang menjadi target awal kami adalah para bobotoh yang ada di jepang dengan latar sebagai trainee dan pelajar.Dilihat dari segi fanatisme yang besar yang dibawa oleh para bobotoh sehingga dengan membeli produk kami akan mengingatkan merekka pada kampong halaman mereka. Maka, pembelian produk ini diharapkan akan relative tetap dan pembelian dilakukan dengan cara pesanan.
b.     Program pengkajian
·       Menentukan lingkup usaha
Lingkup usaha yang ditetapkan oleh perusahaan adalah bisnis konveksi.Yang memproduksi kaos bola, T-shirt, jaket dan accessories seperti syal dan bendera.
·       Merencanakan pangsa pasar
Dilihat dari sisi bentuk pasar produsen diharapkan mampu menjadi penguasa pasar dengan merangkul pangsa pasar yang luas. Meski pada awalnya hanya diperuntukan bagi para bobotoh yang ada di jawa barat dan jepang, jika ada peluang melebarkan sayap dan mengembangkan bisnis ini kami akan melakukan hal tersebut.
·       Posisi menghadapi persaingan
Untuk pasar di wilayah jawa barat, jumlah pesaing sangat banyak. Oleh karena itu, kami akan menonjolkan keunggulan yang kami miliki kepada konsumen.
Sedangkan untuk pasar luar negeri, Jumlah pesaing tidak begitu banyak namun ada kemungkinan akan muncul pesaing-pesaing baru. Maka dari hal itu, perusahaan akan mengambil strategi yakni meminimalisir keluhan-keluhan dari konsumen baik dari segi produk maupun pelayanannya. Karena kami berusaha untuk mempererat hubungan dengan pelanggan.
c.      Mengumpulkan data dan informasi
Penawaran produk yang sejenis  dimasa lalu menghasilkan beberapa ketidaknyamanan para konsumen yaitu :
1)     Untuk pasar lokal
·       Produk yang tidak sesuai dengan keinginan
·       Tidak ada variasi model
·       Harga murah kualitas pun rendah
·       Harga tinggi kualitas pun tinggi
2)     Untuk pasar luar negeri
·       Produk yang tidak sesuai dengan pesanan
·       Pengiriman produk yang melampaui waktu yang ditentukan
·       Harga yang relative tinggi dibanding dengan harga yang ditetapkan di Indonesia.
B. ANALISIS ASPEK PASAR
1.     Permintaan
Permintaan produk ini secara kuantitatif belum ada data yang menggambarkan jumlah pembeliannya.Meskipun demikian dapat diperkirakan jumlah permintaan cukup tinggi mengingat para bobotoh dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Untuk pasar lokal, Permintaan pasar untuk usaha ini cukup besar, untuk jumlah penduduk jawa barat itu sendiri adalah 45.053.732 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, dengan proyeksi permintaaan 5% dari jumlah penduduk yaitu 2.252.686 produk per tahun.
Untuk pasar luar negeri, dari data yang diambil jumlah bobotoh yang terdaftar di organisasi “Baraya Viking Japan” adalah 346orang. Ditambah dengan bobotoh yang tidak terdaftar di organisasi tsb dan pasar lokal yang menjadi tujuan usaha kami adalah bobotoh di jawa barat.
2.     Penawaran
Usaha memproduksi produk-produk yang berbau Persib memang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat bandung. Namun pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan mengekspor produk-produk tersebut ke jepang hanya dilakukan oleh organisasi VIKING Bandung saja.Jadi penawaran produk tersebut bisa menutupi permintaan yang ada. Dilihat dari alasan di atas maka kami akan mengembangkan sayap ke luar negeri.
3.     Analisis Persaingan dan Peluang Pasar
Seperti yang telah disebutkan diatas persaingan yang dihadapi cukup rendah dan hampir tidak ada.Hal tersebut menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk masuk ke pasar tersebut.Namun jika muncul pesaing perusahaan, dengan melakukan inovasi produk akan menjadi peluang pasar yang baru bagi perusahaan.

C. ANALISIS PEMASARAN
            Analisis pemasaran dimulai dari tahap segmentasi pasar yaitu :
-        Segmentasi :  Pasar dikelompokan  pada demografi =>       untuk pasar luar negeri
-    Remaja dan Dewasa
-        Pelajar dan Trainee
Untuk pasar lokal
-        Anak-anak, dewasa
-        Semua kalangan
pada geografi         =>Nasional dan Negara jepang
pada psikografi         => kelas menengah ke atas
Hal ini dilakukan produk persib lebih cocok dipasarkan kepada poin-poin diatas
-        Targeting : produk ini diharapkan nantinya akan menjadi pendukung rasa fanatisme dan ajang silaturahmi diantara para bobotoh yang berada di jepang
-        Positioning : mengenai posisi produk ini di pasaran sebagai langkah pertama produk di tempatkan  pada produk baru dan pasar baru dimana terdapat penguatan terhadap produk
1. Produk
            Untuk pasar luar negeri, Produk-produk kami memiliki tema “ Bobotoh from Japan” sehingga produk yang kami tawarkan adalah produk yang berbau Persib, seperti :
·       Kaos Bola
·       T shirt
·       Bendera
·       Syal
·       Topi
·       Dsb
Sedangkan untuk pasar lokal, kami memiliki tema “bobotoh behind Persib”.Dengan kriteria produk seperti pada pasar luar negeri, karena pasar luar negeripun mengembangkan usaha dari pasar lokal.

2. Harga
Harga produk yaitu :
Jenis Produk
Pasar
Lokal
Luar negeri
Kaos bola
Anak-anak
Rp. 45.000/buah
Dewasa
Rp. 75.000/buah
Rp. 200.000/buah
Tshirt
Anak-anak
Rp. 45.000/buah
Dewasa
Rp. 85.000/buah
Rp. 100.000/buah
Rp. 125.000/buah
Rp.200.000/buah
Rp. 3250.000/buah
Rp. 550.000/buah
Jaket
Rp. 80.000/buah
Rp. 120.000/buah
Rp.500.000/buah
Bendera
Rp. 35.000/buah
Rp. 80.000/buah
Syal
Rp. 35.000/buah
Rp. 85.000/buah

3. Distribusi
            Jalur dsistribusi yang dipilih hanya pengiriman ke Negara Jepang karena peluang dan kondisi ppasar yang telah diketahui sehingga memungkinkan pengeksporan ke Negara tersebut.
4. Promosi
            Promosi yang dilakukan dengan melalui internet dan bekerjasama dengan organisasi Baraya Viking Japan yang berada di Jepang.



Jadi kesimpulan dari penganalisisan aspek pasar adalah sebagai berikut :
PRODUK/JASA YANG DIHASILKAN
Jenis produk yang di hasilkan : Pakaian Jadi dan atribut Persib
Karakteristik Produk : untuk anak-anak dan dewasa
Assesoris tambahan :sablon, resleting, kancing dan lain-lain
KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI
o   Jahitan Rapi
o   Puring/lapisan dingin
o   Bahan baku yang bermutu

KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG AKAN DILAKUKAN
·       Personal Selling
Memberikan contoh/ sample baju yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi.
·       Advertising
Promosi yang dilakukan dengan melalui internet dan bekerjasama dengan organisasi Baraya Viking Japan yang berada di Jepang.

TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU

Gambaran Karakteristik Pembeli / Pengguna
·       Pembeli Individu dengan kelas sosial menengah keatas
·       Distributor/Toko pakaian

TREND PERKEMBANGAN PASAR
Permintaan pasar untuk usaha ini cukup besar, untuk jumlah penduduk jawa barat itu sendiri adalah45.053.732 jiwa berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, dengan proyeksi permintaaan 5% dari jumlah penduduk yaitu 2.252.686 produk per tahun



STRATEGI PEMASARAN

PEMBUATAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK
Perubahan disain sesuai mode yang berlaku/trend, Peningkatan kualitas bahan dan jahitan dan mencoba diversifikasi produk ke atribut-atribut persib lainnya.

PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN
Akan direncanakan untuk menjajaki ekspor berbagai Negara yang terdapat urang sunda asli yang mencintai persib.  Perluasan wilayah pemasaran dengan menjalin kerjasama dengan pegusaha / distributor/ organisasi/ toko pakaian di wilayah jawa barat dan jepang

KEGIATAN PROMOSI
1. Promosi penjualan
􀂙 Produk sampel
􀂙 Intensifikasi pameran dagang/bazaar/pasar malam
􀂙 Diskount Khusus/ pemberian Voucher
􀂙 Jaminan produk

2. Iklan
􀂙 Brosur/Daftar Harga
􀂙 Iklan di media cetak local
􀂙 iklan di Internet
􀂙 Selebaran
.
3. Personal Selling
􀂙 Lobbying
􀂙 Presentasi penjualan

STRATEGI PENETAPAN HARGA
Harga disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat lapisan menengah ke atas. Dengan tingkat inflasi 10%


ANALISIS PESAING
Pesaing
Keunggulan
Kelemahan
Home Industry di sekitar Padang Bulan
Biaya tenaga kerja lebih murah.
1. Jahitan kurang rapi
2. Mutu bahan rendah
3. Desain kurang baik

SALURAN DISTRIBUSI
WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI
Wilayah pemasaran                : 1. Lokal        : 65%
                                                2. Ekspor          : 35%
Jalur distribusi                        : 1. Individu
                                                  2. Distributor
                                                  3. Eksportir
 GAMBARAN PASAR




PROYEKSI PERMINTAAN

BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN PRODUKSI

Teknologi adalah suatu cabang antropologi budaya yang berhubungan dengan studi terhadap kebudayaan materi.Hal ini lebih dimaksudkan sebagai proses-proses manusia dalam menangani dan mengendalikan lingkungan fisiknya.Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
Kemajuan teknologi adalah sesuatu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia.
Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akandilaksanakan.
Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan.lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya.Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis di antaranya :
  • Lokasi operasi
  • Volume operasi;
  • Mesin dan peralatan;
  • Bahan baku dan bahan penolong;
  • Tenaga kerja;
  • LAY-OUT
Berikut adalah penentuan analisis teknis dan produksi :
A. LOKASI
            Lokasi yang dipilih adalah di daerah bandung tepatnya di Jl. Raya sadang kopo sayati kota bandung. Pemilihan lokasi pabrik yaitu jarak untuk memperoleh bahan baku lebih dekat disbanding jarak untuk memasarkan barang. Pemilihan lokasi bisa dilihat pada gambar tersebut :
Lokasi pabrik untuk pasar lokal
    PI

PO
     F
 


Dimana :
PI         : pasar input (bahan baku)
F          : pabrik (factory)
PO       : pasar output (konsumen)
Pemilihan lokasi pabrik untuk pemasaran lokal adalah isodafan yaitu jarak pasar input bahan baku dan pabrik sama dengan pasar output ke pabrik.
Lokasi pabrik untuk pasar luar negeri
    PI

PO
     F
 


Dimana :


PI         : pasar input (bahan baku)
F          : pabrik (factory)
PO       : pasar output (konsumen)


            Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
·       lebih dekat dengan pasar input karena harga pembelian bahan baku lebih murah
·       tenaga kerja mudah didapat
·       bisa berinovasi melihat produsen lain yang ada di bandung.
B. FASILITAS PRODUKSI DAN PERALATAN
1. Bangunan   
Bangunan digunakan untuk proses produksi produk. Luas lahan yang digunakan tergantung pada jenis dan banyaknya fasilitas yang dimiliki atau dengan kata lain skala usaha yang dimiliki. Layout pabrik diatur sesuai dengan urutan tahap-tahap produksi. Hal ini memudahkan untuk proses pemindahan barang dari masing-masing tahap.
Layout pabrik sebagai berikut :
            Peralatan yang digunakan baik yang modern maupun penunjang proses produksi adalah sebagai berikut
·       mesin jahit
·       mesin obras
·       mesin cetak
·       mesin bordel
·       setrika uap
·       meja
·       kursi
·       lemari
·       dll
Jika dibandingkan dengan pengusaha lingkar atas maka teknologi yang kami gunakan nyaris sederhana karena pengaruh modernisasi yang masuk ke usaha ini hanyalah mesin sablon,jahit, dan obras yang termasuk teknologi menengah. Mesi-mesin tersebut diharapkan akan memperlancar proses produksi.
C. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
Bahan Baku
            Dilihat dari macam-macam produk, tentu terdapat banyak bahan baku yang digunakan. Bahan bakuyang paling utama adalah berbagai jenis kain untuk macam produk yaitu sebagai berikut :

Produk
Bahan baku (jenis kain)
Kaos
Higet, lotto
Tshirt
Tese
Jaket
Lotto, parasit
Syal
Benang rajut, benang wol
Bendera
Parasit


Penggunaan Bahan Baku
BAHAN BAKU
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
Kain
20 kayu termasuk semua jenis kain
BAHAN PENOLONG
KEBUTUHAN
RATA-RATA PER BULAN
Kancing
1 gross
Ritsleting
2 gross
Benang
15 lusin

KAPASITAS PRODUKSI
FASILITAS DAN MESIN PRODUKSI YANG DIMILIKI
FASILITAS & MESIN PRODUKSI
Jumlah
Total Nilai
Mesin jahit
15 unit
15.000.000
Mesin obras
3 unit
3.750.000
Mesin sablon
2 unit
4.000.000
Mesin lubang kancing
1 unit
5.000.000
Total

27.750.000

D.PROSES PRODUKSI
            Proses produksi dilakukan berdasarkan macam produk yang dilaksanakan, pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1. kaos bola, Tshirt dan jaket


·       pemotongan kain berdasarkan pola
·       pengobrasan
·       penjahitan
·       penyablonan
·       pembordelan
·       finishing
·       pengemasan


2. syal
·       perajutan
·       finishing
3. bendera
·       pemotongan kain
·       penyablonan
·       finishing
Tabel prosesproduksi kaos/jaket/t-shirt
PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU
TEKNOLOGI
MESIN
Memotong
Kain
Tradisional
Gunting
Mengobras
Kain
Otomatis
Mesin Obras
Menjahit
Kain + Benang
Otomatis
Mesin Jahit
Menyablon
Cat sablon
Otomatis
Mesin Sablon
Membordel
Kain + Benang
Otomatis
Mesin Bordel
Memasang kancing/resleting dll (jika perlu)
Kancing
Resleting
Otomatis
Mesin Lobang Kancing
Mesin jahit

Tabel proses produksi syal
PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU
TEKNOLOGI
MESIN
Merajut
Bola rajut
Tradisional
Otomatis
Rajutan
Jarum
Finishing
-
-
-

Tabel proses produksi bendera
PROSES PRODUKSI
BAHAN BAKU
TEKNOLOGI
MESIN
Memotong
Kain
Tradisional
Gunting
Menyablon
Cat sablon
Otomatis
Mesin Sablon
Finishing
-
-
-

KEUNGGULAN PROSES YANG DIMILIKI :Menggunakan teknologi mesin otomatis
E. JUMLAH  DAN MUTU PRODUKSI
            Dengan peralatan yang ada dan kapasitas produksi yang masih rendah, serta mengandalkan jumlah tenaga kerja manusia,jumlah produksi masih terbilang rendah karena bisnis ini masih dalam proses awal (first step) usaha.Namun masih bisa menutupi permintaan yang ada.Tiap hari menggunakan fasilitas peralatan yang ada diharapkan akan memproduksi per bulan adalah sbb :
Kaos :80 buah
Tshirt :80 buah
Jaket :100 buah
Syal : 200 buah
Bendera : 200 buah
Mutu produk yang dihasilkan pada produk kami adalah kualitas baik atau KW 1.Sehingga meminimalisir ketidakpuasan pelanggan.
F. KENDALA PRODUKSI
            Kendala yang dihadapi dalam produksi adalah
·       tenaga kerja
·       mesin rusak
·       bahan baku yang tidak tersedia

G. RENCANA PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
PEMASARAN
  Mencari peluang pasar pada situs-situs web
− Pembuatan brosur,daftar pelanggan, daftar penjualan dengan mempergunakan pro komputerisasi 
PRODUKSI
  Pembuatan sistem manajemen produksi ( daftar bahan baku, bahan penolong, bara
jadi, daftar persediaan)
PENGEMBANGAN PRODUK
  Pembuatan desain
KEUANGAN
  Pencatatan sistem keuangan dan pengolahan data keuangan dengan program
komputerisasi



BAB V
ASPEK KEUANGAN

Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.
Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu:
  • Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran.
  • Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan.
  • Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain.
  • Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).
Meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
  • Kebutuhan dana;
  • Sumber dana;
  • Proyeksi neraca;
  • Proyeksi laba rugi;
  • Proyeksi aliran kas (cash flow)
A. Kebutuhan Dana Investasi
·       Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 68.000.000,-
·       Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 1.500.000,- yang digunakan untuk proses sewatanah dan bangunan.

·       Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 33.000.000.,-
Total kebutuhan dana Investasi = Rp 102.500.000,-
B. Rencana Sumber Dana
Modal sendiri Rp 47.500.000,-
Modal  asing Rp. 50.000.000,-
C. Rencana Kebutuhan Dana
1. Aktiva Tetap
• Sewa Tanah Dan Bangunan                  Rp   1.500.000
• fasilitas peralatan (mesin dll)               Rp 27.500.000
• Transportasi (mobil pickup)                 Rp 30.500.000 +
        Jumlah Aktiva Tetap                            Rp. 59.500.000
2. Aktiva Lancar
• Kas                                                         Rp   10.000.000
• Kain berkualitas                                    Rp.20.000.000
• bahan pendukung                                  Rp 10.000.000. +
Jumlah Aktiva Lancar                             Rp 33.000.000
Total Aktiva Rp 102.500.000
D. Proyeksi Keuangan
1. Proyeksi pendapatan
• Pendapatan per tahun  dari penjualan Rp.387.750.000

Dengan harga produk:
Jenis Produk
Pasar
Rata-rata Penjualan/tahun
Lokal
Luar negeri
Unit
Rp
Lokal
LN
Lokal
LN
Kaos bola
Anak-anak
Rp. 45.000/buah
Dewasa
Rp. 75.000/buah
Rp.200.000/buah
Anak2
500
Dewasa
200
200
Anak2
22.500.000
Dewasa
15.000.000
40.000.000
Tshirt
Anak-anak
Rp. 45.000/buah
Dewasa
Rp. 85.000/buah
Rp.250.000/buah

Anak2
250
Dewasa
200
200
Anak2
11.250.000
Dewasa
17.000.000
50.000.000
Jaket
Rp.120.000/buah
Rp.400.000/buah
300
200
36.000.000
80.000.000
Bendera
Rp. 35.000/buah
Rp. 80.000/buah
1200
200
42.000.000
16.000.000
Syal
Rp. 35.000/buah
Rp. 85.000/buah
1200
200
42.000.000
16.000.000
Jumlah
185.750.000
202.000.000
Total
387.750.000

2. Proyeksi biaya per tahun
·       Pengadaan kain                                   Rp 120.000.000
·       Gaji karyawan
- 16org TK.                                        Rp 116.000.000
·        Biaya listrik                                       Rp 4.200.000
·        PBB                                                    Rp 4.000.000
·        PPn                                                     Rp 3.000.000
·       Biaya Telp                                          Rp 2.000.000
·       Perlengkapan kebersihan                   Rp 1.000.000     +
            Jumlah Biaya                                            Rp 250.200.000
3. Proyeksi rugi / laba
Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi       = Pendapatan – Pengeluaran
= Rp 387.750.000– Rp 250.200.000
= Rp 137,550.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan produk adalah sebesar Rp.157.550.000
a.                Perhitungan kelayakan usaha

Pay Back Period         = (Total Biaya Investasi : Keuntungan) x 1 tahun
                              = (Rp 102.500.000 : Rp 137.550.000) x 1 tahun
                        = 0,7 tahun atau 9 bulan
            Artinya, pengembalian modal dapat diterima pada saat bulan ke-7
Rasio profitabilitas     =  laba kotorpenjualan  x 100%
= 137.550.000387.750.000   x100%  
= 0,35 x 100%
= 35%
            Artinya, perusahaan Persia melakukan penjualan sebesar Rp. 1.  Maka perusahaan akan menghasilkan laba sebesar 0.3547 atau 35%
Rate Of Return
NET INCOME     =  (EBDIT- DEP) (1-TAX)
                              = (137.550.000-20.000.000) (0.6) 
                             = 70.530.000
Rata-Rata Investasi = 102.500.000,-
Avarage Rate Of Return  = 68,8 %
 Net profit margin       = EATpenjualan
= 70.530.000387.750.000   x100%  
= 0,18 x 100%
= 18%
Setiap perusahan melakukan penjualan 100% maka perusahaan akan menghasilkan laba sebesar 18%
Return on Invesment  = EATtotal aktiva
                          = 70.530.000102.500.000
                          = 0,68
Perusahaan meng elola aktivanya sebesar Rp 1. Maka perusahaan akan menghasilkan laba bersih sebesar 0,68
Return on equity         =  EATtotal modal sendiri
                          = 70.530.00047.500.000
                          = 1,48
            Setiap kali perusahaan mengelola modal sendirinyasebesar Rp. 1. Maka, perusahaan menghasilkan laba bersih sebesar 1,48
Rentabilitas economy = =  EBITtotal aktiva
                          = 137.550.000102.500.000
                          = 1,34
            Setiap perusahaan mengelola total aktivanya sebesar 100%. Maka, perusahaan akan menghasilkan laba bersih sebesar 1,34






BAB VI
ASPEK MANAJEMEN

Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan.
Beberapa unsure yang harus dianalisis di antaranya
  • Kepemilikan
  • Organisasi
  • TIM Manajemen
  • Karyawan;
A.       Organisasi Usaha
Adapun bentuk pengorganisasian usaha kami adalah sebagai berikut :
Pemilik Usaha

Pegawai / Pemasar
Pegawai / Pemasar

Pegawai / Pemasar

Investor
B.produksi
B.keuangan
 











=  Garis Komando
=  Garis Kerjasama
Investor :
adalah orang sebagai individu atau kelompok yang menginvestasikan dananya dengan jumlah nominal yang dikehendaki kedua belah pihak antara investor dengan pemilik usaha atas dasar sarat-sarat dan perjanjian yang yang telah disepakati,investor bisa juga disebut sebagai pemilik  sebagian modal usaha
Pemilik Usaha :
adalah seorang pemilik dari usaha yang dijalankannya,dalam dunia usaha jika usaha yang digelutinya usaha kecil menengah maka yang dilakukannya dinamai sebagai “one man show” yang artinya segala sesuatu dikerjakan sendiri tapi dalam konteks usaha besar sering disebut sebagai direktur.apapun sebutannya dan apapun ruang lingkupnya mau besar atau kecil ruang lingkup usahanya setiap pemilik usaha memiliki persamaan yaitu selalu melakukan inovasi dan mengembangkan kreatifitas guna membuat produk yang sesuai dengan pasar
B.Produksi :
adalah orang yang bertanggung jawab atas pembuatan produk yang nantinya akan dipasarkan dari mulai pembutan sampai pada tahap akhir hingga penjualan (pengemasan)tentunya dengan standar kualitas yang sudah ditetapkan karna pastinya kita tidak ingin mengecewakan para konsumen
B.Keuangan :
adalah orang yang bertanggung jawab atas keluar masuknya keuangan perusahaan,posisinya pasif tapi bias berubah menjadi aktif tatkala pemilik perusahaan dan investor ingin mengetahui informasi tentang keadaan keuangan perusahaan yang nantinya sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan


Pegawai / Pemasar :
posisinya sebagai pesuruh jadi fungsinya juga fleksibel bisa bekerja dibagian produksi bisa sebagai pemasar atau penjual langsung ke konsumen karena posisinya sebagai pesuruh jadi bisa sebagai pekerja tetap atau pekerja lepas yang mau menembah penghasilan hariannya
B.       SDM
B.Produksi :
untuk langkah awal SDM pada bagian produksi di peggang oleh pemilik usaha dikarenakan yang hapal tentang pembuatan produk hanya pemilik saja,untuk jangka panjang sekitar berjalan 1 tahun maka tugas bagian produksi diserahkan ke pegawai yang pada masa berjalan 1 tahun sambil mengadakan pengkaderan untuk bagian produksi
B.Keuangan :
bagian keuangan, SDM yang digunakan dari kalangan keluarga demio keamanan dan kenyamanan keuangan sehingga keuangan bisa terus terkontrol meskipun berada diluar jam kerja dikarenakan kedekatan keluarga dan bisa berjalan beriringan bersama dalam mengambil keputusan
Pegawai / Pemasar :
untuk pegawai / pemasar bisa mengambil didaerah sekiar yang memang butuh pekerjaan dan mensukseskan penyerpan pengangguran di daerah sekitar baik untuk pekerja dengan buruh perhari atau pekerja tetap dengan system gaji perbulan
Spesifikasi pekerjaan karyawan :
a.       Marketing (1 marketing) bertugas sebagai berikut
1.      Menawarkan produk pada konsumen.
2.      Bertanggung jawas atas semua pembayaran barang.
3.      Menentukan harga yang lebih spesifik.
4.      Menentukan nilai lebih pada setiap produk
5.      Menampung semua keluhan dan masukan dari pelanggan.
6.      Melaporkan pada tim kreatif tentang kekurang produk.
7.      Melaporkan semua penerimaan uang, pada bagian keuangan

b.      Tim kreatif (2 orang) bertugas sebagai berikut:
1.      Membuat gambar-gambar bordil
2.      Membuat desain baru
3.      Mencari produk yang lebih unik dan menarik
4.      Memperbaiki desain, yang dilaporkan marketing ada kekurangan

c.       Bagian keuangan (2 orang) bertugas sebagai berikut
1.      Mencatat semua keluar masuk nya uang
2.      Memberikan upah pada semua karyawan
3.      Mengabsen untuk semua karyawan
4.      Menyiapkan dana untuk pengeluaran per hari maupu per bulan

d.      Pemotong kain (1 orang)bertugas :
1.      Memotong kain sesuai pola yang telah di buat tim kreatif

e.       Operator mesin bordil (2 orang, tiap 8 jam ganti) bertugas:
1.      Menjalankan mesin
2.      Menyesuaikan potongan kain yang telah di potong sesuai pola


f.       Penjahit (4) bertugas :
1.      Menjahit kain yang telah di potong sesuai desain
2.      Memasang riesleting

g.      Pengobras (2 orang) bertugas :
1.      Mengobras semua jahitan yang telah selesei di jahit dan dipasang riesleting
2.      Membersihkan sisa-sisa benang jahitan dan bordil

h.      Penyetrika (1 orang) bertugas:
1.      Menyetrika baju yang telah di obras
2.      Melipat baju dengan rapi
3.      Memasukkan kedalam plastik
4.      Mengikat dengan tali baju-baju yang telah di masukkan kedalam plastik

i.        Sopir (1 orang)bertugas:
1.   mengirim barang ke pemasar
2.      Merawat mobil pengiriman barang
3.      Membantu mengangkat barang ke tempat pedagang




BAB VII
ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

A. ANALISIS SWOT
STRENGTH (KEKUATAN):
1.  PRODUK

√ Harga jual
√ Mutu produk
√ Desain produk
Harga jual yang cukup rendah dan kualitas
bahan baku yang lebih unggul serta desain
yang disesuaikan dengan trend/ mode yang
berlaku  bila dibandingkan dengan produk
sejenis
2.  DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN

√ Ketepatan waktu pengiriman
√ Segmentasi Pasar
Waktu pengiriman selalu 1 hari sebelum
tenggang waktu pengiriman yang ditentukan 
3.  PELAYANAN PELANGGAN

√ Keramahan pelayanan
  Pelayanan purna jual
Bila ada barang yang rusak perusahaan
bersedia memberikan ganti ( customer
satisfaction)
4.  ORGANISASI DAN SDM

√ Rekrutmen dan penempatan
  Tingkat keahlian khusus
√ Tingkat pendidikan
√ Pengalaman kerja
Tenaga kerja berasal dari mantan murid
LPDK konveksi sehingga tingkat keahlian, pendidikan dan pengalaman kerja karyawan
dapat di andalkan.
5.  SISTEM MANAJEMEN

  Sistem pembukuan (akuntansi)
√ Sistem administrasi
Lengkapnya data keuangan dan pelanggan
membuat mudahnya perusahaan mengontrol
kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan.
6.  PRODUKSI

√ Biaya produksi
√ Kemampuan pemenuhan order
√ Fasilitas produksi
Rendahnya biaya produksi, dan pemakaian
mesin otomatis dalam memproduksi
7.  TEKNOLOGI

√Penggunaan teknologi modern
Menggunakan teknologi mesin otomatis





WEAKNESS (KELEMAHAN):    
1.  FUNGSI PEMASARAN

  Promosi dan iklan
    saluran distribusi
    Brand

Kurangnya  strategi pemasaran dan 
lemahnya saluran distribusi membuat 
produktivitas karyawan dan mesin tidak
termanfaatkan
2.  ORGANISASI DAN SDM

  Wewenang dan delegasi
Pembagian wewenang dan delegasi masih
belum terlaksana dengan baik
3.  SISTEM MANAJEMEN

     Pengimplementasian fungsi  Manajemen
System manajemen yang lemah dan tidak
terstruktur sehingga pengelolaan manajemen tidak maksimal
4.  PRODUKSI

√ Perencanaan produksi
√ Kapasitas produksi
Kapasitas produksi mesin dan kemampuan
tenaga kerja tidak  diiringi dengan
kemampuan menciptakan pasar
5.  PEMANFAATAN TI

√ Pemahaman manfaat TI
Adanya fasilitas TI yang lengkap tidak
digunakan dengan baik untuk mengembangkan usaha



OPPORTUNITIES (PELUANG): 
1.  PERSAINGAN

  Persaingan untuk usaha sejenis
  Persaingan untuk produk substitusi
Tingkat Persaingan yang rendah  membuat
usaha ini punya prospek yang cukup cerah
dimasa mendatang
2.  PELUANG PASAR

  Akses dan informasi pasar
√ Permintaan pasar
Peluang ekspansi pasar ke daerah
cukup tinggi

3.  KEMAJUAN TEKNOLOGI

  Perkembangan teknologi produksi
√ Perkembangan T
Adanya fdasilitas TI dan pemanfataan
internet bisa menunjang  perkembangan
usaha ( desain , Mode , relationship )
4.  TENAGA KERJA

  Ketersediaan tenaga kerja sesuai
kebutuhan
Tenaga kerja rata-rata tamatan LPDK
Mutiara sehingga ada komitmen dan ikatan
emosional membuat tingkat turn over karyawan rendah
5.  BAHAN BAKU

√ Mutu bahan baku
  Ketersediaan bahan baku
Mutu bahan baku yang diatas pesaing dan
ketersediaan bahan baku



THREATS (HAMBATAN): 
1.  PERSAINGAN

√ Produk import
Rendahnya daya beli masyarakat membuat
produk import bekas pakai menjadi
digandrungi, ditunjang mutu dan kerapian
jahitan yang cukup tinggi dan harga yang
murah.
2.  PEMODALAN

  Hubungan dengan  lembaga  keuangan   (perbankan)
  Kemudahan mendapatkan pinjaman
Ketidakmampuan mengakses sumber-sumber permodalan membuat sulitnya mendapatkan pinjaman
3.  KONDISI PEREKONOMIAN

√ Kondisi perekonomian dan
perbankan (keuangan)
Ketidakstabilan kurs rupiah berpengaruh  pada komponen biaya produksi. 
Daya beli masyarakat yang semakin menurun







B.  ANALISIS POAC
1. Planning
Dalam perencanaan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Yaitu harus SMART.
• Specific artinya perencanaan harus jelas maksud maupun ruang lingkupnya. Tidak terlalu melebar dan terlalu idealis. Perencanaan dari
PERSIA Konveksi terarah dan jelas pada ruang lingkup yang pasti.
• Measurable artinya program kerja atau rencana harus dapat diukur tingkat keberhasilannya. Berdasarkan hasil estimasi dan berbagai survei lapangan, dapat dilihat jelas bahwa program kerja yang telah direncana oleh pihak manajemen PERSIA Konveksi dalam hal ini dapat diukur tingkat keberhasilannya, bahkan sampai pada tingkatan terburuk sekalipun.
• Achievable artinya dapat dicapai. Jadi bukan anggan-angan. Semua yang telah direncanakan dalam upaya membangun perusahaan ini dapat dicapai secara nyata, mungkin bukan hal yang mudah untuk melakukan segala sesuatunya sesuai rencana, namun karena didukung oleh manajemen yang baik serta usaha keras yang tak kenal lelah maka kami optimis bisa mencapai semua tujuan dari perusahaan ini.
• Realistic artinya sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang ada. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Tapi tetap ada tantangan. Kami percaya kami mampu untuk melakukannya dengan baik.
• Time artinya ada batas waktu yang jelas. Mingguan, bulanan, triwulan, semesteran atau tahunan. Sehingga mudah dinilai dan dievaluasi. Segala perencanaan telah kami susun secara sistematik, sehingga segala perencanaan memiliki deadline yang tepat dan harus terpenuhi.
Kami merasa bahwa planning yang kami buat sudahlah sangat sesuai dengan prinsip SMART, sehingga kami dapat melanngkah ke depan dengan sangat yakin.
2. Organizing
Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam perusahaan biasanya diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan uraian jabatan (Job Description). Kami telah melakukan pembagian itu dengan sangat baik dan perusahaan yakin bahwa pengorganisasian di dalam perusahaan ini akan sangat baik dan solid.
3. Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Perusahaan begitu menyadari arti penting sebuah pergerakan yang dilandasi oleh kerja sama yang solid antar pekerjanya, oleh karena itu, perusahaan akan senantiasa mengontrol setiap pergerakan dalam perusahaan kami dengan terus melakkukan komunikasi secara intensif agar segalanya dapat berjalan searah dengan tujuan perusahaan.
4. Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan pengontrolan. Ada yang sebulan sekali, adapula yang pertriwulannya. Dan diharapkan dengan adanya kegiatan controlling yang baik dan sesuai Standar Operasional Prosedur Perusahaan, segala kegiatan dapat terus berkembang dan berjalan dengan baik.

C. ANALISIS DAMPAK DAN RESIKO USAHA
Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar
  Menyerap Tenaga Kerja di sekitar Lingkungan Organisasi
Analisis Resiko Usaha
  Kenaikan Harga Bahan Baku diatas 25 %
  Kenaikan Upah Tenaga Kerja sebesar 30 %
  Penurunan daya beli masyarakat
  Kerusakan mesin- mesin peralatan 


Antisipasi Resiko Usaha
− Pembelian Stock bahan Bahan Baku dan Bahan penolong
  Membuat kontrak dengan tenaga kerja
  Memperluas saluran distibusi pemasaran dan penekanan peningkatan kuantitas ekspor
  Melakukan maintenance secara berkala



BAB VIII
RENCANA STRATEGI

a.       Strategi persaingan
1.      Focus dengan kwalitas yang lebih baik
Suatu cara untuk memenangkan persaingan khususnya pada konveksi adalah dengan membandingkan produk yang di hasilkan dengan produk pesaing. Dalam hal ini keunggulan produklah yang akan membedakannya dari produk pesaing. Kami menggunakan strategi kwalitas barang yang bagus, desain sesuai trend, unik, menarik, cantik,  dan jahitan yang rapi untuk bersaing dengan konveksi lain.
2.      Penentuan harga prestise
Menggunakan harga diatas pesaing karena mempunyai keunggulan tersendiri dan untuk meraih kesan terbaik dari pesaing-pesaing lain.
b.      Strategi pengembangan wilayah pemasaran
Wilayah pemasaran akan direncanakan di perluas ke luar kota, seperti di surabaya disana ada pasar grosir besar yaitu di pasar kapasan. Dengan model titip barang dan bayarnya menggunakan bilyet giro para pedagang akan lebih tertarik untuk mencoba produk kami, tapi setelah produk kami laku dipasaran Surabaya kami akan memberlakukan model cash, tidak menggunakan bilyet giro lagi, ada uang ada barang.
c.       Strategi pengembangan produk
1.      Strategi pengembangan produk baru
Produk baru dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar dan dengan selalu mengikuti trend yang ada, dengan melihat dan mengikuti pameran- pameran busana. Tim kreatif yang bertanggung jawab atas pengembangan produk, tetapi kami tidak hanya mengandalkan tim kreatif saja untuk mengembangkan produk kami, tapi kami juga menerima masukan dari para pelanggan tentang produk-produk yang lebih bagus, unik, menarik, dan cantik. Selain itu kami selalu menjaga kwalitas jahitan dan kemasan untuk menjaga nama merek kami.
BAB IX
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bahwa dalam  melakukan usaha dituntut untuk serius dan focus, kita tidak bias dalam memulai bisnis itu setengah-setengah. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan.
Perhitungan-perhitungan yang matang selayaknya dilakukan diawal-awal mulai usaha, karena sekali kita salah dalam perhitungan di awal maka yang terjadi adalah efek berantai.dimana kita akan terus menerus mengalami kesalahan, sementara modal lama-kelamaan tersedot habis. Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurang. Dengan Demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar.
Saya menyimpulkan bahwa usaha ini dapat dikatakan layak. Karena, dilihat dari analisis-analisis diatas usaha ini sangat feasible untuk dilakukan dan dikembangkan selama tidak ada perubahan dalam kebijakan internal maupun eksternal yang mengakibatkan akan terjadinya koreksi di berbagai bidang.
B. Penutup
Manusia hanya bisa berencana, namun Allah swt. lah yang punya segalanya dan telah ditentukan oleh-Nya semua hasil jerih payah kita berdasarkan kepada apa yang telah kita usahakan sebelumnya. Semuanya tergantung proses. Karena proses yang baik akan berbuah hasil yang baik dan proses yang buruk akan menghasilkan hasil yang buruk pula. Demi menghargai sebuah proses maka, ada baiknya kita membuat berbagai perencanaan yang matang dan memperhitungkan apa peluang yang akan kita capai ke depannya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhirTerimakasih.
Wassalamualaikum wr. wb.


0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar